Searching...

Pria Sulit Orgasme Seiring Bertambahnya Umur?

Green World - Seiring bertambahnya usia, kemampuan orgasme seseorang pria memang bisa menurun. Salah satu penyebabnya adalah semakin menurunnya kadar hormon seks alias testosteron pada pria.

Meski demikian, penting juga untuk menilik lebih jauh apa penyebab menurunnya kemampuan orgasme pria seiring bertambahnya usia dan apa yang bisa dilakukan sebagai bentuk antisipasi.
Nah, berikut ini penyebab menurunnya kemampuan pria untuk mencapai orgasme seiring bertambahnya usia dan cara menanganinya, seperti yang dikutip dari Men's Health pada rabu (13/01/2016).

1. Lebih banyak distraksi

Diungkapkan Darius Paduch, MD, PhD, profesor urologi dan kedokteran reproduksi di Well Cornell Medicine, seiring bertambahnya usia pria, pastinya akan lebih banyak masalah yang mesti dipikirkan seorang pria. Anak, keluarga, keuangan, dan pekerjaan adalah salah satunya.
Sehingga, tidak heran jika kemampuan orgasme menurun karena sejatinya, otak memainkan peranan penting ketika seseorang akan orgasme.

"Persepsi orgasme dan kualitas orgasme kita dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk itu, bagi anda yang mulai sulit orgasme cobalah merilekskan pikiran dengan pijatan misalnya. Intinya, Anda harus fokus pada satu hal yaitu sesi bercinta, dan singkirkan sejenak masalah lain dalam keseharian anda, "kata associate professor psikologidi canada's Mount Allison University, Lisa Dawan Hamilton, PhD

2. Tidak lagi bermesraan

Di awal pernikahan, bermesraan meski hanya sekadar berpelukan atau berciuman pasti rutin dilakukan suami istri. Nah, keintiman seperti itu yang disebut Hamilton bisa berkurang seiring bertambahnya usia pernikahan dan mempengaruhi kemampuan pria mencapai orgasme.

Maka dari itu, Hamilton menyarankan tetaplah melakukan rutinitas bermesraan meski dengan kegiatan sederhana seperti mengatakan 'i love u' atau mencium kening istri.

Studi di Archives of Sexsual Behavior menemukan bahwa pasangan lanjut usia yang kadang jarang, atau tidak pernah lagi terlibat dalam kontak seksual 2,4 kali lebih mungkin kesulitan mencapai orgasme.

3. Kegemukan

"Orang-orang yang obesitas mengubah banyak testosteron menjadi estradiol, bentuk hormon estrogen pada wanita. Pastinya, kondisi ini tidak baik untuk gairah Anda sehingga amat disarankan untuk mulai mengatur pola hidup guna menurunkan bobot,"kata Paduch memberi saran,

Study terbaru di Asian Journal of Andrology menemukan bahwa kelebihan estradiol bisa menghambat ereksi karena kemungkinan relaksasi otot polos di penis terhambat. Sementara, penelitian di Rutgers University menunjukkan bahwa citra diri yang negatif pada orang gemuk juga bisa membuat seseorang kurang merasa puas saat bercinta.

4. Menurunnya kadar testosteron

Penelitian dari European Male Aging menunjukkan bahwa kadar testosteron yang rendah bisa menyebabkan penurunan gairah seks, ereksi di pagi hari, dan disfungsi ereksi. Sementara, penelitian dalam jurnal Fertility and Sterility menyebutkan  di usia 45 tahun, pria mulai mengalami penurunan 1,48 persen kadar testosteron pertahunnya.

"Volume ejakulasi juga bisa mempengaruhi fungsi orgasme pada beberapa pria. Untuk menaikkan kadar testosteron, bisa diberikan terapi sulih testosteron atau konsumsi obat-obatan tertentu," kata Paduch.

5. Ada masalah kesehatan lain

Berdasarkan pengalamannya, Paduch menemukan pria yang kerap merasakan perubahan dalam fungsi seksual baik berupa menurunnya gairah, sensitivitas penis, dan kemampuan ereksi berkaitan erat dengan diabetes yang diidap si pria.

Paduch menambahkan, penurunan kadar dopamin juga bisa membuat pria sulit mencapai orgasme. Nah, penurunan dopamin ini lebih mungkin dialami para lansia yang mengidap parkinson.

"Untuk itu, kelola dengan baik penyakit yang Anda miliki sehingga fungsi seksual Anda tidak terlalu terganggu,"ujar Paduch. (gw2016)

 
Back to top!