Green World Indonesia - Masih banyak yang menganggap seks itu hanya sebagai bumbu tambahan dalam rumah tangga. Padahal, seks sangat penting bagi keharmonisan rumah tangga. Seks adalah salah satu jalan meraih kebahagiaan bagi pasangan suami istri. Jika kebutuhan akan seks yang memuaskan dan membahagiakan tidak terpenuhi, maka tidak menutup kemungkinan keharmonisan rumah tangga akan terganggu.
Seks merupakan komunitas terpenting untuk pasangan suami istri. Melalui seks, mereka dapat saling mencurahkan kasih sayang antara satu sama lain, sehingga cinta mereka semakin kuat dalam bingkai rumah tangga. Namun tidak sedikit wanita yang menganggap seks sebagai sesuatu yang remeh. Mereka mengnggap pria hanya menginginkan seks saja, sementara wanita lebih menginginkan kemesraan. Mungkin sedikit ada benarnya juga, karena bagian otak yang mengatur tentang seks pada pria berukuran lebih besar dibanding dengan wanita.
Perbedaan pandangan tentang seks ini akan semakin rumit ketika memasuki usia lanjut. Jika tidak disiasati, tidur bersama orang sama setiap malam dapat menimbulkan rasa jenuh dalam kehidupan rumah tangga karena segala tingkah laku dari pasangan sudah diketahui semuanya. Bahwa, kebosanan di ranjang ini bisa muncul sejak beberapa bulan menikah. Hal ini berkebalikan dengan hasrat mereka yang menggebu-gebu di masa-masa awal pernikahan. Seks bisa menjadi rutinitas yang membosankan apabila kualitasnya tidak dipelihara. Menurunnya kemampuan fisik maupun kemampuan organ seksual secara alami, merupakan faktor yang dapat memicu kejenuhan itu. Bagaimana suami bisa melakukan variasi gerakan, jika lengan dan lututnya tidak lagi mampu menyangga tubuh. Bagaimana pula istri dapat menikmati sekaligus memuaskan pasangan jika mengangkat bokong saja sulit. Gambaran itu hanya sebagian kecil betapa hubungan seks optimal sangat membutuhkan kekuatan dan kelenturan tubuh serta organ seks.
Dijelaskan lebih lanjut hubungan seks yang normal dilakukan dengan melalui tahap-tahap reaksi seksual dengan orgasme sebagai puncaknya. Ada empat fase reaksi seksual, keempat fase tersebut adalah fase rangsangan, fase datar, fase orgasme, fase resolusi. Aktifitas hubungan seks, pada tahap foreplay, biasanya ditandai dengan pasangan yang saling membangkitkan gairah. Pada umumnya wanita paling menyukai kegiatan ini, tapi kebanyakan pria cenderung mengabaikannya. Idealnya, kegiatan ini dilakukan bersama agar mencapai kepuasan seks bersama. Tahap intercourse ditandai penetrasi penis ke vagina. Biasanya, kekerasan ereksi menjadi faktor terpenting dalam mencapai hubungan seks yang memuaskan.
Seks Baik untuk Kesehatan. Penelitian terbaru menunjukan seks mengurangi stres yang berkaitan dengan tekanan darah. Seks juga mampu membakar kalori yang membuat tubuh bugar. Satu jam berhubungan seks akan membakar lebih dari 170 kalori. Bila anda mampu melakukan lima kali dalam seminggu, berarti anda berhasil mengikis 1,5 kg lemak tiap bulan. Jika tidak sanggup, minimal lakukan hubungan seksual seminggu sekali.
Seks Membuat Bahagia. Fakta ini mungkin merupakan penemuan medis yang ajaib. Biasanya, wanita yang bahagia adalah mereka yang aktif secara seksual.
Tidak Berhubungan Seks Menyebabkan Depresi. Fullbright mengatakan bahwa sebagian pria dan wanita tua memiliki potensi lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri karena tidak melakukan hubungan seks terlalu lama. Mereka yang unuh diri biasanya menunjukan gejala depresi setelah mengalami penurunan gairah seks.
Orgasme Membantu Kesehatan Mental. Bramer mengatakan bahwa setelah anda mencapai orgasme atau klimaks, anda melepaskan oksitosin alami ke otak. Hormon ini dikenal bisa menghilangkan stres. Hal ini tentu saja bagus untuk kesehatan pikiran dan tubuh.
Seks Membuat Tubuh Bersemangat dan Bergairah. Bramer mengatakan bahwa ketika anda merasa stres, libido anda akan menderita. Jika libido menurun, nafsu seks juga akan terganggu dan bisa mengalami depresi. Berhubungan seks secara insten bisa memperbaiki suasana hati tersebut.
Seks Membuat Tidur Menjadi Lebih Berkualitas. Jika anda menikmati kualitas tidur yang baik, jangan pernah malas berhubungan seks sebelum tidur. Menurut penelitian, saat berhubungan seks, kadar hormon oksitosin akan terlepas bersamaan dengan orgasme. Hal ini akan membantu tidur anda sehingga menjadi lebih nyenyak. Cukup tidur adalah hal yang sangat baik bagi kesehatan. (gw2016)